BANTAENG - Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, SH, SIK, M.Si, didampingi Wakapolres Bantaeng, Kompol Muh.Ali, SH Beserta Pejabat utama (PJU) Polres Bantaeng menghadiri kegiatan Vaksinasi Massal kerjasama Polri, kementrian agama RI, PCNU Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan ini juga dilakukan serentak secara nasional yang diikuti langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, MS.i, Menteri Agama RI, H Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Pusat PBNU, KH.Yahya Cholil Staquf, dan disaksikan secara live streaming dari berbagai wilayah se indonesia dari kantor pusat PBNU, jalan Kramat raya, Jakarta pusat. Kamis, 21 April 2022.
Di Kabupaten Bantaeng sendiri, kegiatan vaksinasi massal dilakukan di Kantor PC.NU Kabupaten Bantaeng, Jalan pendidikan, Kompleks Ma'arif Lasepang, Kelurahan Lamalaka, Bantaeng. Dan dihadiri oleh Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, SIK, M.Si, Kepala kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, DR.Muhammad Yunus, SA.g, M.Ag.atau yang mewakili, Ketua Tandfiziyah PCNU Bantaeng, H.Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag.MA.
Ketua PBNU pusat KH.Yahya Cholil Staquf, Lewat streaming live, melaporkan bahwa vaksin masyarakat telah mencapai 1.300.000 orang.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
"Hal ini karena beberapa pihak yang terlibat dalam program vaksinasi banyak melakukan cara untuk menarik minat masyarakat untuk vaksinasi semisal menyiapkan bingkisan, hadiah maupun undian", ucap Ketua Umum PBNU.
Dia mengucapkapkan terimakasihnya terhadap Kapolri atas kontribusi dari pihaknya sehingga kegiatan vaksinasi diseluruh Indonesia berjalan Lancar.
Senada dengan itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga memuji ketelitian polisi dalam kegiatan vaksinasi.
"Dibutuhkan pengawalan baik dan itu dilakukan oleh polisi, Indonesia sendiri adalah negara pemberi vaksin terbesar pada warganya", kata menteri agama.
Sementara penyampaian Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pertemuan dengan pengurus PBNU pusat hingga pengurus daerah yang menyaksikan lewat live streaming adalah kesempatan luar biasa sebagai nilai bersilaturahmi dan kerjasama untuk masyarakat.
"Kita memiliki vaksinasi serentak dengan target 1 juta orang untuk dosis Boster, dan setelah berkomunikasi dengan tokoh agama bahwa Vaksinasi bisa dilakukan pada bulan ramadhan", kata Kapolri
"Dengan suasana pro dan kontra, Alhamdulillah berkat kerjasama dengan PBNU kita berharap mampu mencapai angka vaksinasi 1.3 juta jiwa", Lanjut Kapolri.
Pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadhan ini sebagai upaya persiapan mudik lebaran dimana tahun ini pemerintah telah memberikan kelonggaran.
Dia juga berkesempatan menyampaikan kepada calon pemudik kalimat selamat jalan semoga selamat sampai tujuan.
"Tentu tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mudik kali ini adalah mudik yang ditunggu tunggu setelah ada larangan dalam 2 tahun terakhir", ungkap Kapolri
Menurutnya, 85 juta orang tercatat akan melakukan mudik, kebijakan pemerintah untuk melonggarkan, sehingga vaksinasi ini adalah bagian mengantisipasi dampak penularan pandemi saat melakukan mudik.
Kapolri berharap pemerintah mengatur untuk libur lebaran dilakukan pada H-8 untuk menghindari kemacetan.
Pada kesempatan tersebut, Kapolri, Menteri Agama dan Ketua Umum PBNU meluncurkan Program vaksinasi 1 juta vaksin Boster seluruh Indonesia.
Di Bantaeng sendiri target vaksinasi vaksin Boster kerjasama Polres Bantaeng, kanwil Kemenag Bantaeng, dan PC PBNU adalah 1000 orang dengan dosis Boster.
Ketua Tandfiziyah PCNU Bantaeng, H.Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag.MA, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan vaksinasi kali ini untuk pembentukan kekebalan kelompok.
Baca juga:
Dinas Kesehatan Bantaeng Putus Penularan DBD
|
"Tentunya sebagai upaya pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari bahaya pandemi covid-19 apalagi menghadapi mudik lebaran terdapat interaksi antara sesama masyarakat", Ucap H.Muhammad Ahmad Jailani.
Dikutip dari Humas Polres Bantaeng, Kapolres Bantaeng menegaskan akan memback up atau menyumbang target nasional dimana selama 3 hari pelaksanaan vaksinasi akan memperoleh 1 juta warga. Adapun jenis vaksin yang dipergunakan adalah moderna, Pfiser dan Sinovac.
"Vaksinasi ini adalah kebutuhan kita untuk kesehatan kita sendiri jadi tidak perlu dengan upaya paksa namun atas kesadaran sendiri, mumpung sekarang kita laksanakan kegiatan vaksinasi massal, mari kita sukseskan atau laksanakan sehingga kita semuanya sehat dan pandemi segera berakhir" Himbau Kapolres.